Teks Ulasan "Sang Pemimpi"



KEGIATAN 1 PEMODELAN TEKS ULASAN
Pada Kegiatan 1 ini guru mengajak siswa untuk mengamati dan memahami teks ulasan.
                                                     

Tugas 1 Memahami Teks Ulasan Sang Pemimpi
1)      Apa yang kamu ketahui tentang teks ulasan?
2)      Apa yang dimaksud dengan karya sastra?
3)      Teks karya sastra apa saja yang perlu diulas?
4)      Pernahkah kamu mengulas karya sastra?
5)      Mengapa karya sastra perlu diulas?
6)      Apa manfaat membaca karya sastra bagi pelajar?
7)      Adakah hubungan antara karya sastra dan kehidupan sehari-hari?

Tugas 2 Mengenal Struktur Teks Ulasan
Guru meminta siswa mengamati bagian-bagian per paragraf. Siswa diharapkan dapat menemukan struktur teks ulasan, yang terdiri atas orientasi (orientation), tafsiran (interpretative recount), evaluasi (evaluation), dan rangkuman (evaluative summation).
1)      Guru meminta siswa menyusun teks ulasan Sang Pemimpi ke dalam struktur teks yang terdiri atas orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.

1
Orientasi
Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA Bukan Main yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Perancis menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Arai, dan Jimbron adalah para pemimpi-pemimpi itu.
2
Tafsiran
Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu. Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Ia adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan mimpi mimpi kepada muridmuridnya terutama kepada Ikal, Arai dan Jimbron. “Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Perancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejak jejak Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban…”, itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak Balia. Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Meskipun demikian, pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan.
3
Evaluasi
Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. Selain
itu, buku ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas. Meskipun disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi. Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan yang Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam buku ini, padahal di Novel sebelumnya telah diceritakan dengan jelas.
4
Rangkuman
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Buku ini memberi motivasi, semangat, dan mimpi pada anak-anak yang patah semangat supaya sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang
ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras.

Tugas 3 Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Ulasan
Pada Tugas 3 ini guru menjelaskan ciri-ciri kebahasaan yang ada pada teks ulasan.

2. Kata Benda dan Kata Kerja dalam Teks Ulasan Sang Pemimpi
Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja, dan kebangsaan adalah kata benda. Ciri yang lain adalah kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata guru, kucing, meja, dan kebangsaan, tidak bisa dikatakan dengan tidak guru, tidak kucing, tidak meja, dan tidak kebangsaan.

Kata Benda
Makna
Novel
Karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dng menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku;
Kemiskinan
Hal miskin; keadaan miskin
Sekolah
Bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada) 
Tokoh
Rupa (wujud dan keadaan); macam atau jenis
Kepala Sekolah
Orang (guru) yang memimpin suatu sekolah; guru kepala; 
Guru
Orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar
Kisah
Cerita tentang kejadian (riwayat dsb) dalam kehidupan seseorang dsb; kejadian (riwayat dsb);
Buku
Lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab;
Mozaik
Seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat;
Kebahagiaan
Keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dara segala yang menyusahkan)

Kata kerja adalah kata yang mengandung makna perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat. Pada umumnya kata kerja tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan kesangatan. Dengan demikian, tidak ada kata sangat pergi, agak belajar.

Kata Kerja
Makna
Bermimpi
Melihat (mengalami) sesuatu dalam mimpi
Melanjutkan
Meneruskan (tentang perkataan, perundingan, cerita, dsb); menyambung
Menjelajah
Bepergian ke mana-mana untuk menyelidiki dsb
Menceritakan
Menuturkan cerita (kepada)
Memberikan
Menyerahkan sesuatu kepada
Membuat
Menciptakan (menjadikan, menghasilkan)
Menyebutkan
Menyebut;
Mengesampingkan
Menyampingkan
Mengajarkan
Memberikan pelajaran kepada
Mengolah
Berolah

3. Metafora dalam Teks Sang Pemimpi
Salah satu ciri teks ulasan adalah adanya kata metafora dalam teks tersebut. Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya, tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Carilah metafora beserta maknanya yang ada di dalam teks ulasan Sang Pemimpi.

Metafora
Makna
cermin guru teladan
Contoh guru yang teladan (baik)
memberikan mimpi-mimpi
Memberikan harapan yang indah
hubungan darah
Hubungan keluarga
hati yang lembut
Baik hati
mengiriskan hati
Membuat hati menjadi sakit
menyihir pembaca
Membuat pembaca ikut merasakan apa yang terjadi dalam novel
mendahului nasib
Menentukan sesuatu yang belum terjadi
bahasa yang cantik
Bahasa yang indah
altar suci almamater
Tempat menempuh pendidikan
berliannya budaya 
Inti keindahan budaya

4. Kalimat dalam Teks Sang Pemimpi
Di dalam teks ulasan ditandai dengan adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat. Contoh kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ulasan Sang Pemimpi adalah sebagai berikut.

Kalimat Majemuk Setara

·         Ia juga memiliki hati yang lembut, suka menolong tanpa banyak bicara, sering memberi kejutan, idenya selalu nyeleneh.
·         Dia memiliki otak yang cerdas dan selalu ingin tahu.
·         Dia ditertawakan oleh abang-abangnya, tetapi Arai tetap membelanya.

Kalimat Majemuk Bertingkat

·         Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal.
·         Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban.
·         Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan.

5. Kata Rujukan
Teks ulasan ditandai dengan adanya kata rujukan yang merujuk pada partisipan tertentu. Hal itu dapat kamu simak dalam contoh berikut.

·         Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu. Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa mereka merujuk pada Ikal, Arai, dan Jimbron. Sementara itu, dia merujuk pada Pak Mustar.
·         Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak BaliaIa adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan mimpimimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai, dan Jimbron. Pada contoh tersebut dapat diketahui bahwa kata Ia dan -nya merujuk pada Pak Belia.

Sekian dan terima kasih
Oyanzblog.blogspot.com™  2018

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment